Sebanyak 1.360 santri dari 10 pondok pesantren (ponpes) se-Kota Lubuklinggau mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospekot) ke-6 tingkat kota yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, Sabtu (16/02/2019). Acara pembukaan yang dipusatkan di Taman Olahraga Silampari (TOS) ini, dihadiri pula oleh Sekda Kota Lubuklinggau H A Rahman Sani, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Rodi Wijaya, serta sejumlah perwakilan FKPD dan OPD.
Ketua panitia Pospekot Lubuklinggau ke-6 tahun 2019, Atiq Fahmi menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama enam hari (16-21 Februari 2019). Ada 11 cabang seni dan 13 cabang olahraga yang akan gelarannya tersebar di beberapa stadion dan ponpes.
"Untuk cabang seni, semuanya diperlombakan, seperti hadroh, seni musik, kaligrafi, bahkan fashion show. Cabang olahraga juga semuanya dipertandingkan, kecuali takraw putri," jelasnya.
Ia berharap, pemerintah selalu memperhatikan kegiatan di ponpes. "Kita juga membuktikan jika pondok pesantren tidak ada kaitannya sama sekali dengan terorisme," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar dalam sambutannya menyatakan, seluruh santri di ponpes se-Kota Lubuklinggau merupakan generasi penerus. Pospekot ini pun dinilainya bukan hanya kegiatan untuk duniawi saja.
"Even seperti ini juga untuk mempersiapkan akhirat kita. Semoga seluruh santri disini dapat mendukung terwujudnya Kota Lubuklinggau yang metropolis, serta madani," ujarnya.
Pembukaan Pospekot ke-6 ini ditandai dengan pemukulan gendang secara bersama serta pelepasan balon berwarna-warni ke udara. Dibacakan pula ikrar wasit dan santri, agar menjaga sportivitas selama kegiatan berlangsung.(admin)